Select Menu

Ads

Random Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Browsing dari sini

Guru

Technology

Circle Gallery

Shooting

Racing

News

Bottom

Penulis : Indra Akuntono | Rabu, 25 Juli 2012 | 11:33 WIB


Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru di SMK Negeri 2 Yogyakarta, Jetis, Yogyakarta, Sabtu (25/2/2012).

JAKARTA, KOMPAS.com - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tetap mendukung rencana pemerintah untuk melaksanakan Uji Kompetensi Guru (UKG) pada akhir Juli nanti. Ketua Pengurus Besar PGRI Sulistyo mengatakan, yang terpenting adalah pelaksanaan UKG dapat berjalan deengan baik, dan menghasilkan data riil yang akurat.

Sulistyo mengungkapkan, alasan PGRI tetap setuju dengan pelaksanaan UKG karena pemerintah telah berjanji pelaksanaan UKG dimaksudkan untuk memperoleh peta pembinaan profesi guru.

"Kalau tujuannya untuk menghimpun data awal dalam proses pembinaan profesi guru, tentu kami setuju," kata Sulistyo kepada Kompas.com, Rabu (25/7/2012), di Jakarta.

Oleh karena itu, ia mengimbau semua guru agar siap mengikuti UKG. Pada pemerintah, Sulistyo berharap pemerintah dapat bekerja ekstra agar mendapatkan hasil yang benar-benar mencerminkan kompetensi guru.

"Pelaksanaannya harus baik, supaya hasilnya benar-benar mencerminkan kompetensi guru. Bukan data palsu," ujarnya.

Selain untuk pemetaan kompetensi guru, UKG sendiri dilaksanakan pemerintah untuk mengetahui seberapa besar korelasinya dengan pemberian tunjangan profesi.

Sikap PGRI ini berbeda dengan organisasi-organisasi guru lainnya yang menentang kebijakan tersebut. Salah satunya Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) yang mempertanyakan pelaksanaan UKG. Mereka menilai, UKG tidak adil karena hanya menguji dua kompetensi dari empat kompetensi yang wajib dipenuhi oleh para guru. Para guru yang tergabung dalam FSGI juga mengancam akan melakukan boikot, dan melakukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).


-

KUDUS, KOMPAS.com- Pakar psikologi anak Elly Risman mengimbau orangtua untuk memantau kegiatan anak-anaknya ketika menggunakan media elektronik, seperti internet, game, DVD, dan sejenisnya. Sebab, di media-media tersebut banyak terkandung materi pornografi.
-
Syamsudin Prasetyo

INILAH.COM, Jakarta - Ilmuwan memperingatkan, setelah Haiti gempa bumi dan tsunami dahsyat akan melanda RI. Grup ilmuwan mengumumkan peringatan itu di Jurnal Nature Geoscience. Lalu apa kata ilmuwan Indonesia?


Ancaman gempa itu akan datang dari sebuah tekanan yang berlangsung tanpa henti selama lebih dari dua abad di paparan Sunda. Wilayah itu merupakan salah satu zona gempa bumi yang paling merusak. Bagian yang terancam adalah Kepulauan Mentawai dituliskan secara terbuka dalam artikel tersebut.

Surabaya (ANTARA News) - Alga (ganggang) merah atau red algae dipandang paling ampuh menangkal radikal bebas, kata Kepala Poli Obat Tradisional Indonesia RSUD Dr.Soetomo Surabaya, dr.Arijanto Jonosewojo, SpPD, di Surabaya, Jumat.

Dia mengatakan, suplemen dan multivitamin kimia yang dikonsumsi dalam jangka waktu lama, dikhawatirkan menyebabkan penumpukan prooksidan atau radikal bebas yang bisa memicu terjadinya kanker dan diabetes melitus.

JAKARTA -- Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh sepakat mengembalikan tugas pencetakan soal ujian nasional (UN) ke dinas pendidikan provinsi. Ini setelah para rektor yang tergabung dalam Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) membatalkan tugas tersebut.

Dengan sisa waktu dua bulan, dikhawatirkan pencetakan soal UN tidak bisa selesai tepat waktu. Jadwal ujian pun terancam mulur.

Nuh menjelaskan, esensi hasil pertemuan MRPTNI adalah tetap memberi dukungan terhadap pelaksanaan UN. Hanya, kata Nuh, bentuk dukungan yang diberikan sesuai dengan kemampuan perguruan tinggi (PT) masing-masing.
-